Salah satu tumpuan tim pengembangan software: backend developer. Karena, semua data yang dipake buat ngembangin proyek bersumber dari backend.
Peran Backend Developer
- Nanganin data hasil user interaction
- Perlu tau data-data yang harus disediain
- Perlu tau algoritma yang dibutuhin agar prosesnya efisien
- Perlu tau cara berinteraksi dengan database
- Perlu tau cara ngatur data agar ter-deliver dengan cepet
Buat jadi backend developer, kita perlu menguasai beberapa hal ini:
Punya kemampuan algoritma yang baik
Developer backend perlu paham basic algoritma, seperti cara sorting dan searching. Ia juga perlu paham Big O Notation atau analisis algoritma untuk bisa nentuin solusi yang pas buat suatu kasus.
Paham data structure
Data structure berhubungan sama cara nge-store dan ngolah data serta cara ngakses dan ngedapatin data dengan efisien.
Paham database
Ngerti caranya nge-store data serta cara query dan join.
Paham arsitektur komputer
Komputer terdiri dari processor, memory, hardisk, dan perangkat lain. Backend developer perlu paham caranya nge-store data di perangkat tersebut.
Perlu tau juga dasar pertukaran data melalui network, protokol-protokol, dan trade off penggunaannya.
Selain itu, perlu paham standar pertukaran data melalui jaringan seperti Restful API, gRPC, atau socket.
Paham bahasa pemrograman yang berkaitan dengan data
Ada beberapa pilihan bahasa pemrograman yang berkaitan sama aktivitas backend programming. Beberapa di antaranya yang bisa dipelajari: Java, Go (Golang), Ruby, atau NodeJS.
Selain 5 hal ini, ada lagi hal-hal terkait backend yang temen-temen mau tanyain? Yuk, kita diskusi di kolom komentar :)
Discussion